Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka SMPN 1 Kapongan

SMPN 1 Kapongan pada hari Jum'at 03 Juni 2022 mengadakan " Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ". Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru pada dunia pendidikan, menurut BSNP kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Workshop IKM yang dilaksanakan di SMPN 1 Kapongan bertujuan mempersiapkan para guru untuk menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini akan diterapkan untuk kurikulum pada tahun ajaran baru mendatang. Pada kegiatan workshop ini menghadirkan 1 narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo yaitu Bapak Drs. Muqosim, M.Pd selaku Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak Angkatan II. Pelaksanaan Workshop IKM di SMPN 1 Kapongan dibuka dengan penuh semangat oleh Kepala Sekolah yaitu Bapak Mohammad Zuhri Efendi, S.Pd. Pada pembukaan workshop beliau mengatakan bahwa pelaksanaan workshop ini diharapkan mampu memberi pengetahuan yang lebih terhadap Bapak/Ibu Guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023 sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan kurikulum baru.

Setelah pembukaan, workshop dilanjutkan dengan sosialisasi kurikulum merdeka oleh Bapak Drs. Muqosim, M.Pd. pada sosialisasi ini beliau menjelaskan lebih lanjut mengenai kurikulum merdeka, serta memberikan gambaran bagaimana kurikulum merdeka diterapkan serta instrument - instrument pembelajaran yang harus disiapkan untuk menyongsong kurikulum merdeka. Beliau juga menjelaskan secara detail tentang kurikulum merdeka yaitu antara lain Implementasi Kurikulum merdeka, Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah, Penyusunan Tujuan Pembelajaran, dan Alur tujuan Pembelajaran serta profil pelajar pancasila. Di akhir paparan beliau, berpesan bahwa Bapak/Ibu Guru untuk selalu aktif dan mencari berbagai sumber tentang kurikulum merdeka. Menurut beliau SMPN 1 Kapongan dianggap mampu dan bisa melaksanakan kurikulum ini.

Workshop ditutup dengan sesi Tanya jawab oleh para guru yang belum mengerti tentang kurikulum merdeka. Pada akhir sesi Bapak Muqosim memberikan refleksi tentang pelaksanaan workshop yaitu berisi tentang sejauh mana pemahaman tentang kurikulum merdeka.